Bangun Rumah 5 Juta Per Meter
Pembelian Bahan Bangunan
Dalam hal biaya bangun rumah per meter, biasanya material bahan bangunan memakan anggaran yang paling besar.
Coba kita ambil contoh pada hunian tipe 36.
Pada dasarnya, untuk membuat dinding seluas 1 meter dibutuhkan sebanyak 90 buah batu bata. Sementara itu, luas tembok untuk rumah tipe 36 adalah 154 m2.
Jadi, total batu bata yang diperlukan adalah 154 x 90 batu bata = 13.860. Kamu bisa membulatkannya menjadi 14.000 agar memiliki cadangan.
Harga bata merah Rp900 per buah. Maka, perhitungannya menjadi:
14.000 x 900 = 12.600.000.
Sedangkan untuk perhitungan pasir, pada rumah tipe 36, keseluruhan volume pasir yang diperlukan adalah 20 meter kubik (m3).
Harga jual pasir diperkirakan sebesar Rp160.000 per m3. Maka perhitungannya:
20 x 160.000 = 3.200.000.
Untuk perhitungan semen, pembangunan hunian minimalis tipe 36 memerlukan semen 50 kilogram (kg) dengan total 90 sak.
Harga semen 50 kg per sak sekitar Rp70.000.
Jadi, biaya semen untuk bangun rumah per meter adalah:
90 x 70.000 = 6.300.000.
Tips Bangun Rumah Modal 5 Juta
Untuk memaksimalkan rumah dengan modal Rp 5 juta, Anda bisa mengikuti beberapa tips dari kami sebagai berikut:
Perbanyak Referensi
Tips bangun rumah modal 5 juta berikutnya adalah harus kreatif.
Membangun rumah dengan budget terbatas dapat menjadi peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda.
Anggaran kecil bukanlah halangan, melainkan tantangan untuk mengeluarkan kreativitas Anda dalam merancang rumah yang sesuai impian.
Jadikan ini kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang memadukan fungsi utama dengan estetika yang terjangkau.
Cari referensi sebanyak mungkin, baik dari internet, media sosial, maupun lingkungan di sekitar Anda.
Estimasi Biaya Bangun Rumah Per Meter 2024
Berdasarkan data dari berbagai sumber, berikut adalah estimasi biaya bangun rumah per meter di tahun 2024:
Biaya material: Rp4 juta per meter persegi Biaya pekerja: Rp2 juta per meter persegi Biaya lain-lain: Rp1 juta per meter persegi Total: Rp7 juta per meter persegi
Biaya material: Rp5 juta per meter persegi Biaya pekerja: Rp2,5 juta per meter persegi Biaya lain-lain: Rp1,5 juta per meter persegi Total: Rp9 juta per meter persegi
Biaya material: Rp6 juta per meter persegi Biaya pekerja: Rp3 juta per meter persegi Biaya lain-lain: Rp2 juta per meter persegi Total: Rp11 juta per meter persegi
Biaya material: Rp7 juta per meter persegi Biaya pekerja: Rp3,5 juta per meter persegi Biaya lain-lain: Rp2,5 juta per meter persegi Total: Rp13,5 juta per meter persegi
Biaya material: Rp8 juta per meter persegi Biaya pekerja: Rp4 juta per meter persegi Biaya lain-lain: Rp3 juta per meter persegi Total: Rp15 juta per meter persegi
Membangun rumah memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun dengan menghitung biaya bangun rumah per meter dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi tanah kavling dan jenis rumah yang akan dibangun, Anda dapat mengatur budget dengan lebih baik dan memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dengan rencana. Memilih tanah kavling yang tepat dan membeli di lokasi yang masih berkembang bisa menjadi alternatif yang baik untuk memperoleh harga yang lebih terjangkau.
Demikian informasi mengenai cara menghitung biaya bangun rumah per meter di tahun 2024. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam merencanakan pembangunan rumah.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai harga properti terkini, Anda dapat mengikuti berita properti terkini melalui eCatalog. Melalui eCatalog, Anda juga dapat melakukan pembelian properti mulai dari rumah, apartemen, kavling, shophouse, warehouse, business loft, boutique soho. Kunjungi sekarang: ecatalog.sinarmasland.com
Perhitungan Dasar Biaya Bangun Rumah Per Meter
Sumber: Pbctoday.co.uk
Perhitungan dasar ini meliputi biaya harga tanah, bahan bangunan, pembangunan pondasi rumah, pembuatan atap/pintu/jendela, hingga biaya tenaga kerja.
Berikut adalah rinciannya!
Ketika ingin membeli tanah, sebaiknya sesuaikanlah dengan bujet dan kebutuhan. Misalnya saja, kamu ingin membeli tanah seluas 150 meter persegi (m2).
Sedangkan, perkiraan harga tanah di Jakarta per meter adalah Rp4.000.000. Maka biaya yang perlu dikeluarkan yakni:
150 x 4.000.000 = 600.000.000
Namun, ini bukanlah harga mutlak.
Tergantung pada wilayahnya, harga bangunan dan tanah akan bervariasi.
Perhitungan Pembuatan Atap
Agar lebih menghemat biaya, Property People dapat menggunakan atap seng pada rumah.
Rumah tipe 36 membutuhkan atap seng sekitar 40 lembar.
Perkiraan harga seng saat ini adalah Rp65.ooo per lembar.
Kemudian, kamu juga memerlukan rabung seng sebanyak 5 lembar yang memiliki harga satuan Rp15.000.
Jadi, total biaya yang dikeluarkan seperti berikut:
(Rp65.000 x 40) + (Rp15.000 x 5) = Rp2.600.000 + Rp75.000 = Rp2.675.000.
Detail Biaya Bangun Rumah Per Meter
Berikut adalah detail biaya bangun rumah per meter di tahun 2024, termasuk ongkos pekerja:
Biaya material merupakan komponen biaya pembangunan rumah yang paling besar. Biaya material terdiri dari biaya bahan bangunan, biaya finishing, dan biaya lain-lain.
Biaya pekerja merupakan komponen biaya pembangunan rumah yang kedua terbesar. Biaya pekerja terdiri dari biaya upah tukang, biaya upah mandor, dan biaya lain-lain.
Biaya lain-lain merupakan komponen biaya pembangunan rumah yang meliputi biaya administrasi, biaya perizinan, biaya transportasi, dan biaya lain-lain.
Gunakan Material Alternatif
Alih-alih menggunakan material baru dengan harga yang tinggi, untuk beberapa bagian Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan material bekas yang masih layak pakai.
Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan rangka pintu, jendela, dari rangka kayu bekas bongkaran rumah, yang masih kokoh.
Ini bisa menghemat banyak biaya untuk rumah Anda.
Tentukan Tipe dan Ukuran Rumah
Sebelum menghitung biaya bangun rumah per meter, Property People perlu menentukan terlebih dahulu tipe hunian seperti apa yang diinginkan.
Sebaiknya, sesuaikanlah kebutuhan akan hunian dengan kondisi finansial.
Perbedaan Bangunan Rumah Modal 5 Juta dan Bukan
Mungkin Anda berpikir, Rp 5 juta buat beli tanah saja masih kurang, bagaimana bisa untuk bangun rumah?
Yang perlu dipahami adalah, bangun rumah bisa mulai dengan berapa pun biaya yang Anda miliki.
Namun, rumah seperti apa yang bisa dibangun dengan modal ini?
Dalam kasus ini, katakanlah Anda mempunyai modal Rp 5 juta, jika Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli lahan maka Anda bisa membuat rumah studio semi permanen, dengan modal ini.
Karena budgetnya terbatas, Anda harus lihai dalam memilih material yang ekonomis namun tetap berkualitas.
Salah satu opsi untuk bangunan dengan budget ini adalah rumah segitiga berbahan kayu.
Rumah segitiga atau rumah A-frame merupakan salah satu desain rumah kayu yang bisa Anda buat dengan budget Rp 5 jutaan saja.
Dengan ketelitian dalam mengalokasikan anggaran, Anda dapat memilih kayu bekas yang masih layak pakai, memanfaatkan bahan daur ulang, dan menggunakan desain minimalis yang mengurangi kebutuhan material.
Namun, bagaimana jika Anda memiliki anggaran lebih? Tentu, dengan anggaran yang lebih besar, pilihan material Anda akan lebih banyak.
Anda bisa memilih kayu berkualitas tinggi atau bahkan menggunakan material seperti batako, beton, atau bata merah yang lebih kokoh.
Selain itu, desain rumah Anda bisa menjadi lebih kompleks dengan tambahan ruang dan detail arsitektural.
Anda bisa mempertimbangkan untuk menambahkan teras, menggunakan atap yang lebih tahan lama, atau bahkan menambahkan sekat-sekat untuk membuat ruangan private.
Tidak hanya itu, dengan anggaran yang lebih besar, Anda juga memiliki opsi untuk membangun rumah yang lebih permanen.
Bangunan permanen tentunya mempunyai daya tahan yang lebih baik dalam jangka panjang.
Misalnya, Anda dapat memilih untuk membangun fondasi yang kuat, menggunakan material finishing yang lebih tahan lama seperti keramik untuk lantai, atau menggunakan cat yang lebih berkualitas untuk eksterior rumah Anda.
Perbedaan utama antara membangun rumah dengan modal Rp 5 juta dan modal yang lebih besar terletak pada fleksibilitas dan pilihan yang Anda miliki.
Dengan modal yang terbatas, bukannya mustahil untuk bangun rumah, hanya saja Anda harus lebih berfokus pada fungsi dasar dan kenyamanan sederhana.